Rabu, 22 Oktober 2025

Senioritas yang disalahartikan

Depok - Di setiap organisasi, pasti ada yang disebut senior dan junior. Dua kata yang kelihatannya biasa, tapi sering jadi sumber masalah. Kadang yang merasa senior lebih banyak bicara daripada bekerja, lebih ingin dihormati daripada menghormati. Padahal, semakin senior seharusnya semakin dewasa.

Hal inilah yang disampaikan oleh KH. Muhammad Yusron Shidqi, Lc., M.Ag. saat acara pelantikan pengurus DEMA, Media Center, dan Takmir Masjid Al-Hikam Depok. Dengan gaya khasnya yang santai, beliau banyak menyinggung soal makna menjadi pemimpin dan bagaimana seharusnya sikap seorang senior.

“Seorang pemimpin yang baik adalah ketika memimpin dengan baik, dan ketika turun pun tetap jadi orang baik.”

Pemimpin yang baik bukanlah yang hanya pandai memberi perintah, tetapi yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab. Dalam istilah tasawuf disebut yaqzhah, dan dalam Islam disebut al-wa‘yu yaitu kesadaran diri. Jangan sampai saat masih jadi bawahan kita rendah hati, tapi ketika naik jabatan malah kehilangan kesadaran diri.

Beliau juga menyinggung, “Kalau dulu kamu jadi rakyat yang patuh, jangan marah kalau nanti punya bawahan yang susah diatur. Ambil cermin, lihat dirimu dulu waktu jadi rakyat.”

Kalimat sederhana, tapi maknanya dalam. Semua yang mendengarkan langsung paham maksudnya yaitu sebelum menilai orang lain, lihat dulu diri sendiri.

Beliau menegaskan bahwa jabatan atau amanah bukan soal gengsi, tapi tentang bagaimana kita belajar menjadi orang baik dalam posisi apa pun. Banyak orang yang rajin dan semangat saat menjabat, tapi setelah lepas tanggung jawab, semangatnya ikut hilang. Padahal, tanggung jawab itu seharusnya melekat bukan sementara.

Beliau juga menyinggung tentang senioritas yang sering disalahartikan. “Semakin senior, harusnya semakin luhur, bukan semakin keras kepala. Senioritas itu keluhuran, bukan kekuasaan.”

Kalau dulu pernah susah dan tidak dibantu, sekarang waktunya membantu orang lain supaya tidak mengalami hal yang sama. Itulah yang disebut “balas dendam yang baik”. Tapi kalau dulu tidak dibantu lalu sekarang malah tidak mau membantu,  itu “dendam yang keliru”.

Di akhir pesannya, beliau berharap agar para pengurus yang baru dilantik bisa lebih dewasa dan solid, sementara yang sudah demisioner tetap menjadi penenang dan pembimbing.

“Senior itu bukan yang ditakuti, tapi yang menenangkan.”

Dari nasihat itu, kita bisa belajar bahwa menjadi senior bukan soal lamanya bertugas, tapi seberapa besar hati untuk tetap rendah hati dan memberi teladan. Karena yang disebut senior sejati bukan yang disegani karena jabatan, tapi yang dirindukan karena keteladanannya.



Penulis : Fadhilah


Rabu, 08 Oktober 2025

Pelantikan Akbar Organisasi Internal STKQ Al-Hikam: Bangun Kesadaran dan Konsistensi dalam Kepemimpinan

Pelantikan Akbar Organisasi Internal STKQ Al-Hikam

Kitadankata.com -- Depok (08/10/25) — Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Depok menggelar Pelantikan Akbar bagi seluruh organisasi internal kampus, meliputi Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Media Center, dan Takmir Masjid pada Rabu siang di selasar Masjid Al-Hikam Depok.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok, KH. M. Yusron Sidqi Lc, M.Ag., menekankan pentingnya membangun kesadaran dan karakter dalam kepemimpinan. "Seorang pemimpin yang baik, ketika turun menjadi rakyat, harus menjadi rakyat yang baik. Keberhasilan kepengurusan sebelumnya dapat dilihat ketika ia sudah menjadi rakyat," ujar beliau.

Sambutan Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok

Beliau juga mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar tentang kekuasaan, melainkan tentang membangun kesadaran bersama. "Yang harus dibangun adalah kesadaran, bukan hanya hegemoni dan otoritas. Jadilah orang yang pengertian, karena susahnya menjadi orang yang dipimpin." Ungkap beliau. 

KH. Yusron juga menyinggung makna sejati senioritas, yakni kedewasaan berpikir dan bertindak. Ia menegaskan bahwa seorang senior seharusnya menjadi penengah, bukan pemicu perpecahan.

 "Senioritas berarti memiliki karakter dewasa, bukan hanya badan yang dewasa tapi pikiran yang kekanak-kanakan. Jika ada masalah, maka tugas seorang senior adalah mendamaikan, bukan memperkeruh keadaan." Tutur beliau. 

Sebagai penutup, beliau berpesan agar seluruh pengurus mampu membangun konsistensi dan kohesi sosial di lingkungan Al-Hikam.

Sambutan Ketua STKQ Al-Hikam Depok

Pada kesempatan yang sama, Ketua STKQ Al-Hikam, Dr. Subur Wijaya, M.Pd.I., turut memberikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus punya pandangan ke depan dan mampu membuka peluang agar transformasi bergerak dengan cepat. 

Beliau juga menekankan pentingnya menjadi pelopor dalam setiap gerakan. 

“Ibdak binafsik — mulai dari diri sendiri. Jadilah penggerak yang menentukan arah, bukan penumpang yang hanya ikut ke mana dibawa." tambahnya.

Sesi Foto Bersama Masing-Masing Organisasi

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan serah terima jabatan (sertijab) dari masing-masing organisasi internal Al-Hikam. Kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustaz Dr. Syaifullah, M.Ag., selaku Wakil Bidang Kemahasiswaan STKQ Al-Hikam Depok. 

Melalui pelantikan ini, diharapkan seluruh pengurus baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, menjaga kekompakan, serta menumbuhkan semangat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Qur’ani dan sosial.


Penulis: Habiburroman


Minggu, 05 Oktober 2025

Sosialisasi Program Kerja Media Center Al Hikam Depok



Depok, 2 Oktober 2025 – Sosialisasi program kerja Media Center Pondok Pesantren Al Hikam Depok digelar di ruang perpustakaan dengan dihadiri pembina, pengurus, serta anggota lintas angkatan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen, kebersamaan, serta pemahaman mengenai tugas masing-masing divisi dalam organisasi media pondok.

Pembina Media Center, Ustadz Najib, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen dalam berorganisasi. Ia menyampaikan, “Dalam mengikuti organisasi harus komitmen dalam program media center ini agar memiliki skill. Meskipun sebelumnya sudah memiliki bekal, tetap bisa berkembang lebih baik.”

Ustadz Najib juga menekankan pentingnya kebersamaan antarangkatan dalam menjalankan aktivitas di Media Center. “Harus saling mengenal antar angkatan, mulai dari angkatan 15 ke angkatan 14, 13, hingga 12. Dalam organisasi ini bukan hanya sekadar bisa, tetapi kebersamaan dalam menjalankan tugas,” tegasnya.

Khusus bagi anggota baru, beliau berpesan agar tetap mengikuti latihan meskipun sudah memiliki keterampilan. “Kebersamaan ini agar bisa saling membantu, dan ke depannya diharapkan menjadi kaderisasi,” ujarnya.


Selain itu, beliau mengingatkan bahwa aktivitas Media Center bernilai ibadah karena turut menyebarluaskan kegiatan pondok yang bermanfaat. Ia juga berpesan agar seluruh peralatan Media Center dijaga dengan baik karena merupakan milik pondok. Sementara itu, Ketua Media Center dalam sambutannya menekankan pentingnya sosialisasi agar setiap anggota mengetahui tugas masing-masing.

Ia mengatakan, “Kegiatan ini baru di Media Center. Penting adanya sosialisasi agar tahu mana yang menjadi bagian camper, jurnalis, desainer, video editor, dan sound system.” Ketua juga berpesan agar setiap anggota tidak merasa bekerja sendiri. “Dalam menjalankan tugas jangan merasa sendirian, harus saling membantu. Jangan minder, jangan egois, dan jangan malu bertanya,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyampaikan pesan dari wakil ketua agar anggota selalu menjaga komunikasi dalam organisasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja Media Center. Program tersebut terbagi dalam beberapa divisi, yaitu camper, jurnalis, desainer, video editor, dan sound system.




Penulis : Muhammad Iklil





Senin, 29 September 2025

Al-Hikam Depok Gelar Khatmil Qur'an dan Tanbih 'Am Bulanan

Al-Hikam Depok Gelar Khatmil Qur'an dan Tanbih 'Am Bulanan

Kitadankata.com -- Ahad pagi, 28 September 2025 DEMA STKQ Al Hikam Depok melaksanakan program Khatmil Qur’an dan Tanbih ‘Am yang bertempat di Masjid Al-Hikam Depok.

Tanbih ‘Am merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan oleh pihak pesantren. Kegiatan ini bersifat wajib bagi seluruh mahasantri dan bertujuan sebagai sarana evaluasi serta penyampaian arahan terkait aktifitas pesantren. 

Pimpinan Pesantren Al-Hikam Depok, KH. M. Yusron Shidqi

Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Pesantren Al-Hikam Depok, KH. M. Yusron Shidqi atau yang akrab disapa Gus Yus, memberikan sambutan pertama. Beliau menegaskan bahwa Tanbih ‘Am perlu diikuti oleh seluruh warga Al-Hikam, tidak terbatas pada mahasantri.

“Untuk kedepan, harapannya Tanbih ini bisa dilakukan oleh semua keluarga Al-Hikam, baik dari pengurus Market Al-Hikam maupun Pak Asak beserta teman teman yang lain.” Tegasnya

Ketua Yayasan Al-Hikam Depok, Prof. Arif Zamhari, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan arahannya. Beliau menjelaskan bahwa kehadiran produk teknologi seperti AI (Artificial Intelligence) bagi pencari ilmu memiliki dua sisi yang berbeda, yakni sisi positif dan negatif.

“Kalau Chatgpt digunakan sebagai bahan pencari literatur itu tidak masalah. Tetapi ketika digunakan untuk mencari sesuatu yang seharusnya menggunakan akal justru mendatangkan kekurangan.” Jelasnya

Ketua Yayasan Al-Hikam Depok, Prof. Arif Zamhari

Lebih lanjut, beliau menekankan beberapa kelemahan penggunaan AI, diantaranya berpotensi menghilangkan kreativitas yang sudah Allah ciptakan, memberikan informasi yang tidak selalu akurat, serta menimbulkan ketergantungan karena sifatnya yang instan. Beliau juga berpesan agar para mahasiswa tidak terjebak pada sisi negatif penggunaan teknologi tersebut.

Di akhir sesi, Gus Yus menghimbau seluruh mahasiswa untuk menyusun rencana setahun kedepan serta menegaskan agar para mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan dan manajemen yang baik.

Acara ini ditutup dengan pembacaan doa khotmil quran oleh Gus Yus selaku pimpinan pesantren. Selain mahasiswa dan mahasiswi Pesantren, acara ini juga dihadiri oleh beberapa Asatidz dan Asatidzah Pesantren.

Pada kegiatan tersebut dilakukan pengabsenan peserta sebagai bentuk partisipasi dan pendataan kehadiran. Acara berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh seluruh hadirin hingga selesai.


Penulis: Putri Salsabila R.

Selasa, 23 September 2025

Muker Dema Putri STKQ 2025: Ning Syifa Salma Tekankan Leadership dan Manajemen

Depok, 19 September 2025 – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Putri Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam Depok menggelar Musyawarah Kerja (Muker) 2025 pada Jumat (19/9). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium STKQ Al-Hikam ini menjadi langkah awal kepengurusan baru dalam merumuskan program kerja sekaligus memperkuat semangat kebersamaan.

Dalam sambutannya, Ning Syifa Salma menekankan pentingnya keseimbangan antara leadership dan manajemen dalam menjalankan roda organisasi. Menurutnya, kepemimpinan bukan hanya soal posisi, melainkan peran untuk memberi inspirasi dan menggerakkan menuju visi bersama.

“Leadership adalah bagaimana seseorang menempatkan diri sebagai sosok yang menginspirasi untuk mencapai visi. Intinya inspirasi menuju perubahan, membutuhkan inovasi. Visi bukan tentang siapa ketuanya, tapi tentang inovasi,” ujarnya.


Selain itu, ia menjelaskan bahwa manajemen berperan menjaga keteraturan organisasi. “Jika teratur dan sesuai dengan sistem, maka itu akan menjadi modal utama bagi sebuah organisasi,” tambahnya.

Ning Syifa juga mengingatkan bahwa kepemimpinan dimulai dari diri sendiri. “Bagaimana mau memimpin organisasi kalau diri sendiri belum bisa? Tapi jangan menunda hanya karena belum mampu sepenuhnya memimpin diri. Justru sering kali kita bisa belajar sambil berkontribusi,” jelasnya.

Muker ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa, khususnya pengurus Dema Putri STKQ, untuk tidak hanya menjalankan program kerja, tetapi juga mengembangkan diri.

“Mari jalankan peran ini dengan baik. Jika ada kendala, komunikasikan. Semoga Muker ini menjadi awal yang penuh manfaat,” tutup Ning Syifa




Penulis: Fadhilah

Selasa, 16 September 2025

Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok Gelar Wisuda Ke-8 : Lahirkan Lulusan Unggul Berakhlak Mulia

Depok-Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al-Hikam Depok sukses menyelenggarakan prosesi wisuda angkatan ke-8 pada hari  Minggu, 14 September 2025.

Acara yang berlangsung meriah di Selasar Masjid Al-Hikam Depok ini dimulai pukul 09:00 WIB dan berakhir pada pukul 11:00 WIB, dihadiri oleh para wisudawan, orang tua, pengasuh pesantren, serta tokoh penting lainnya.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren Al-Hikam Depok, K.H. Muhammad Yusron Sidqi, menekankan pentingnya peran pesantren dalam mendampingi mahasiswa agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam di tengah tuntutan akademik. Beliau berpesan agar para wisudawan tidak hanya mengejar kenikmatan hidup, tetapi juga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Masa depan Indonesia 2045 sangat ditentukan oleh kualitas mahasiswa saat ini, yang tidak hanya harus cerdas, tetapi juga bermoral, berakhlak mulia, dan memiliki talenta," tegas beliau.

Senada dengan itu, Ahmad Mustafid, perwakilan dari wali wisudawan, mengucapkan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pendidikan agama dan kuliah secara bersamaan. Ia menyampaikan pesan agar para alumni memanfaatkan nilai-nilai pesantren sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh dan memberikan kontribusi nyata.

"Dakwah tidak hanya terbatas pada ceramah, tetapi juga dapat diwujudkan dengan menjadi ahli di berbagai bidang," ujarnya.

Siti Maryamah, yang mewakili wisudawan, menyampaikan rasa syukur dan haru atas perjalanan empat tahunnya di Pesantren Al-Hikam. Ia menyebut pesantren ini sebagai "rumah spiritual" yang telah membekalinya dengan nilai-nilai keimanan.

Sementara itu, Aris Bunyan S.Si, perwakilan wisudawan rekognisi, menyoroti pentingnya visi Al-Hikam yang berfokus pada "amal ilmiah, amaliah agama, dan kesiapan hidup," yang menjadi pegangan bagi para alumni di berbagai bidang pengabdian.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari santri pesma, menjelaskan tentang louncing aplikasi pesmaline, dalam pemarannya, ia menjelaskan bahwa Pesmaline hadir sebagai jawaban atas berbagai kegelisahan dalam Pendidikan islam di pesantren Al-hikam depok

Pesmaline merupakan platform learning menejemen system,  memiliki berbagai banyak fitur yang dpat menjawab tantangan Pendidikan di alhikam, santri dapat mengakses dengan mudah, dan kurikulum yang tersetruktur dan mudah di pahami.

“Pesmaline merupakan platform learning management system yang memiliki berbagai fitur untuk menjawab tantangan pendidikan di Al-Hikam. Santri dapat mengaksesnya dengan mudah, serta kurikulum yang tersusun secara terstruktur dan mudah dipahami.” Ungkapnya.

Acara ini juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Bapak Harman Subakat, CEO Paragon Corp, yang menyampaikan materi inspiratif tentang bagaimana nilai-nilai keagamaan dan pesantren menjadi fondasi bisnis perusahaannya. Beliau memperkenalkan konsep "religius kapitalis" dan menjelaskan bahwa strategi bisnis yang didasarkan pada nilai-nilai luhur akan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Nilai-nilai keagamaan dan pesantren telah membentuk fondasi bisnis Paragon,” ujar Bapak Harman dalam orasi ilmiahnya

Lebih lanjut ia menegaskan, “Konsep religius kapitalis adalah strategi bisnis yang didasarkan pada nilai-nilai luhur agar mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan” ungkapnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang, K.H. Muhammad Nafi, dalam sambutannya juga melihat adanya kesamaan antara simbol Al-Hikam dengan nilai-nilai yang diterapkan di Paragon Corp, yang menekankan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Prosesi wisuda ini ditutup dengan doa dan sesi foto bersama, menandai berakhirnya masa pendidikan formal para mahasiswa di Pesma Al-Hikam Depok dan dimulainya babak baru dalam pengabdian mereka kepada masyarakat

 

 

Penulis : Habiburrohman

Minggu, 14 September 2025

DEMA Al-Hikam Depok Selenggarakan Musyawarah Kerja Tahun 2025

Auditorium STKQ Al Hikam 
Depok - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Al-Hikam Depok telah sukses mengadakan Musyawarah Kerja (Muker) tahun 2025 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Al-Hikam Depok. 

Acara ini berlangsung di Auditorium STKQ lantai 3 pada hari Sabtu, 13 September 2025, dengan tujuan merumuskan program kerja yang akan memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika.

Muker DEMA Al-Hikam Depok diawali dengan serangkaian acara formal yang dipimpin oleh Syukur, mahasiswa Al-Hikam angkatan 14 yang bertindak sebagai MC. Acara dimulai dengan pembacaan basmalah, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Al-Hikam.

Ketua DEMA, Jailani Naro, dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi. 

"Esensi dari organisasi adalah komunikasi. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga komunikasi yang baik, baik antara pengurus maupun anggota," ujarnya. Pesan ini disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir.

Acara dilanjutkan dengan penetapan presidium tetap yang di pimpin oleh Fajri Awal Muharram yang bertugas memimpin jalannya persidangan.  Ia menetapkan presidium perwakilan dari berbagai angkatan, yaitu Ibrahim Musyaddad (Angkatan 13) sebagai presidium 1, Ach Mulyono (Angkatan 13) sebagai presidium 2, dan Faisol Abrari (Angkatan 14) sebagai presidium 3.

Selama persidangan berlangsung, suasana terasa khidmat dan penuh antusiasme dari para peserta. Masing-masing anggota aktif berdiskusi dan memberikan masukan demi terciptanya program kerja yang terbaik. 

Muker ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi DEMA 2025 untuk menyusun agenda yang inovatif dan bermanfaat bagi mahasiswa serta para ustaz dan ustazah di lingkungan Al-Hikam Depok.

Acara Musyawarah Kerja DEMA Al-Hikam Depok 2025 ditutup dengan pembacaan hamdalah, sebagai wujud syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.


Penulis : Muzammil Faqih